| http://facebook.com/ |
Bersyukurlah bagi para
penulis. Entah itu cerpen, puisi, essai, status, dll. Yang masih punya rasa
gelisah. Tanpa gelisah tak mungkin ada tulisan-tulisan matang seperti itu. Juga
mereka masih mensyukuri nikmat akal yang diberikan. Karena mereka telah menggunakan
sebagian otaknya walau hanya sepertiga dibagi dua.
Yang jarang menulis walau hanya sebatas status facebook berarti telah mendiamkan kegirangan otak dan perasaannya dengan sengaja.
wajahmu adalah rindang pepohonan syurga. Selalu sejuk di pandang mata. Dan entah mengapa aku selalu kagum oleh senyum yang kau bawa. lembut menampar muka.
Sedikit saja kau ku baca tenang rasanya hati ini. atau separuh menghafal mungkin juga damai selalu menyertai.
meskipun diriku masih jauh dari alur syurga. rinduku selalu tepat pada waktunya.
yakinlah, bahwa aku benar mengagumimu. wahai penolong akhiratku.
hidup yang berkesan jika setiap waktu yang berlalu di tumpahkan pada tulisan harian. Bernostalgia yang hemat biaya. dan dengan bukti sebuah tulisan maka sejarah yang akan mengatakan bahwa kita pernah ada di suatu masa.
jangan sia-siakan tintamu hanya untuk menghitung waktu. namun habiskan tintamu demi menuliskan masa-masa yang telah berlalu.
Kemana akan 'ku labuhkan dahaga yang tak kunjung reda?
Kemana akan 'ku sandarkan rapuh yang semakin menua?
Tanpa apa kebutuhan adalah nyawa.
Wahai jelita, surga hanya khayalan tanpa batas mereka yang berjalan pada jalanNya.
Kau-pun dihidupkan didunia. Untuk dimiliki apa adanya. Untuk diterima dengan lapang dada.
Dengan sederhana aku-pun berani mengucap cinta.
belum usai, baru mulai.
khayalan tingkat tinggi, setinggi ubun-ubun.
memutar berkeliling cakrawala. berhembus nafas pujangga.
tanpa maksud apa, aku katakan cinta padanya.
wah, memang anak muda penuh rundung asmara.
belum bekerja pun tak apa. karena dapat beasiswa orangtua.
sekolah semata-mata hanya paksaan yang di balas senyuman. karena tak memikirkan uang jajan.
masadepan! cita-cita! hidup selanjutnya!
itu dunia,bukan hanya cinta dan wanita!
dasar anak sastra!
hahahahaha,
Yang jarang menulis walau hanya sebatas status facebook berarti telah mendiamkan kegirangan otak dan perasaannya dengan sengaja.
wajahmu adalah rindang pepohonan syurga. Selalu sejuk di pandang mata. Dan entah mengapa aku selalu kagum oleh senyum yang kau bawa. lembut menampar muka.
Sedikit saja kau ku baca tenang rasanya hati ini. atau separuh menghafal mungkin juga damai selalu menyertai.
meskipun diriku masih jauh dari alur syurga. rinduku selalu tepat pada waktunya.
yakinlah, bahwa aku benar mengagumimu. wahai penolong akhiratku.
hidup yang berkesan jika setiap waktu yang berlalu di tumpahkan pada tulisan harian. Bernostalgia yang hemat biaya. dan dengan bukti sebuah tulisan maka sejarah yang akan mengatakan bahwa kita pernah ada di suatu masa.
jangan sia-siakan tintamu hanya untuk menghitung waktu. namun habiskan tintamu demi menuliskan masa-masa yang telah berlalu.
Kemana akan 'ku labuhkan dahaga yang tak kunjung reda?
Kemana akan 'ku sandarkan rapuh yang semakin menua?
Tanpa apa kebutuhan adalah nyawa.
Wahai jelita, surga hanya khayalan tanpa batas mereka yang berjalan pada jalanNya.
Kau-pun dihidupkan didunia. Untuk dimiliki apa adanya. Untuk diterima dengan lapang dada.
Dengan sederhana aku-pun berani mengucap cinta.
belum usai, baru mulai.
khayalan tingkat tinggi, setinggi ubun-ubun.
memutar berkeliling cakrawala. berhembus nafas pujangga.
tanpa maksud apa, aku katakan cinta padanya.
wah, memang anak muda penuh rundung asmara.
belum bekerja pun tak apa. karena dapat beasiswa orangtua.
sekolah semata-mata hanya paksaan yang di balas senyuman. karena tak memikirkan uang jajan.
masadepan! cita-cita! hidup selanjutnya!
itu dunia,bukan hanya cinta dan wanita!
dasar anak sastra!
hahahahaha,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Note Been..