By : Rian Fadmala (XII
IPA) Minggu, 9 Februari 2014
Disuatu
masa berdirilah sebuah kerajaan GUARD yang dipimpin oleh raja dan permaisurinya
yang legendaris hingga kerajaan Guard bisa bertahan dalam masa-masa musnahnya
kerajaan-kerajaan lain di luar sana akibat dari pembantaian dan liciknya sebuah
kerajaan yang dihuni oleh mahluk-mahluk mengerikan yang ingin menguasai dunia,
yaitu kerajaan GARKADA yang wilayahnya di selimuti oleh kegelapan dan
mahluk-mahluk mengerikan. Mahluk-mahluk tersebut bertubuh aneh tak sewajarnya
disebut manusia.
Raja
Darmos dan permaisurinya Zakia yang membawa peradaban di kerajaannya kerajaan
Guard. Mereka memiliki seorang putra mahkota bernama Ratom Andres yang gagah
perkasa dan seorang putri yang bernama Devira Oskia yang anggun. Kerajaan itu
memiliki seorang perdana mentri yang gagah dan ahli dalam memimpin perang
namanya Giant Guard. Dia jarang tidur karena ia berjiwa kesatria sejati. Ia
mampu memimpin semua pasukan dalam kerajaan tersebut, dari pasukan pemanah,
pasukan berpedang, pasukan berkuda, dan pasukan elit kerajaan sehingga kerajaan
terjaga denagn aman. Seluruh rakyat keraaan tersebut lumayan menderita
disebabkannya masa-masa peperangan.
Suatu
sore putri Devira berjalan-jalan di kebun belakang kerajaan. Suasana saat itu
begitu aneh bagi Giant Guard yang sedang berfirasat buruk pada sore itu, ia
sedang berjaga di menara kerajaan yang sangat tinggi dan indah. Tak biasanya
pikiran aneh itu bias muncul dalam firasatnya, tiba-tiba terdengar suara
teriakan “Tolong… Tolong…” terdengar nyaring dan keras. Dari puncak menara
Giant berlari kencang menuruni menara. Setelah mencari beberapa lama tak tahu
siapa yang berteriak di kebun belakang kerajaan. Ternyata putri Devira telah
hilang… seluruh pasukan elit kerajaan ikut turun tangan mencari putri devira
namun tak ditemukan setelah semalaman mencari. Esok harinya seluruh rakyat
kerajaan Guard gempar dengan berita hilangnya putri Devira dan terdengar sampai
pelosok-pelosok kerajaan. Putra mahkota dan perdana mentri diperintahkan untuk
mencari putri mahkota dengan membawa
puluhan pasukan elit kerajaan
Disebuah
rumah yang sederhana hiduplah keluarga yang bahagia, terdirii dari putra sulung
yang tampan bernama Natsu Yan dan putri bungsu yang jelita bernama Namie dari
ayah dan ibu mereka yang sudah tua, mereka berdualah yang merawat orang tuanya
jika mereka sakit. Ketika Ratom dan Giant beserta pasukan elit kerajaan yang
mencari informasi sampai ke pelosok kerajaan dan sampailah mereka di rumahnya
Natsu Yan yang juga mendengar berita hilangnya Putri Devira tersebut. Natsu
bercerita bahwa tak lama ia melihat mahluk aneh yang keluar masuk dari sebuah
bukit di hutan terlarang, Natsu sempat membuntuti mahluk-mahluk tersebut dan
ternyata ada sebuah lorong yang tak diketahui oleh penduduk. Mendengar itu
Giant curiga bahwa yang menculik putri Devira adalah para algojonya kerajaan
Garkada. Dan dari itu Ratom mengajak Natsu Yan sebagai penunjuk jalan, Ratom
sempat terpesona oleh Namie yang jelita.Setelah meminta izin pada adiknya Namie
dan kedua orang tuanya Natsu bersama
seluruh perajurit berangkat menuju hutan
terlarang. Dalam perjalanannya Natsu Yan dan Ratom saling berbagi ceritaa hingga
mereka bersahabat. Setelah beberapa hari melakukan perjalanan dari hutan
terlarang menuju ke kerajaan Garkada melalui lorong rahasia tersebut mereka
akhirnya kelaparan, namun yang ada adalah penjagaan gerbang yang ketat oleh
pasukan Garkada.
Karena dalam keadaan kelaparan memaksa mereka mencuri makanan penjaga gerbang yang cukup banayak di balik tembok. Secara perlahan mereka mengendap-endap melewati monster penjaga yang sedang ketiduran, namun tak disangka mahluk itu menyadari keberadaan mereka dan mengejar mereka. Dalam malam yang gelap itu seluruh pasukan elit kerajaan Garkada dikerahkan untuk mencari penyusup yang sedang bersembunyi dalam kerajaan tersebut. Setelah pagi tiba Natsu mencoba melihat keadaan kerajaan musuh tersebut dan ternyata putri Devira sedang di ikat pada puncak menara tertinggi di kerajaan tersebut sebagai tumbal kegelapan. Giant menyarankan agar beraksi pada malam hari. Namun tak lama beraksi mereka pun ketahuan dan pengejaran oleh pasukan musuh tak terelakkan. Tak tahu sampai mana mereka harus berlari, namun akhirnya mereka terpojok juga dengan tebing maut yang tak pernah ada yang mengetahui kedalaman tebing tersebut, bahkan di kerajaan Garkada juga tak ada yang mengetahuinya.
Karena dalam keadaan kelaparan memaksa mereka mencuri makanan penjaga gerbang yang cukup banayak di balik tembok. Secara perlahan mereka mengendap-endap melewati monster penjaga yang sedang ketiduran, namun tak disangka mahluk itu menyadari keberadaan mereka dan mengejar mereka. Dalam malam yang gelap itu seluruh pasukan elit kerajaan Garkada dikerahkan untuk mencari penyusup yang sedang bersembunyi dalam kerajaan tersebut. Setelah pagi tiba Natsu mencoba melihat keadaan kerajaan musuh tersebut dan ternyata putri Devira sedang di ikat pada puncak menara tertinggi di kerajaan tersebut sebagai tumbal kegelapan. Giant menyarankan agar beraksi pada malam hari. Namun tak lama beraksi mereka pun ketahuan dan pengejaran oleh pasukan musuh tak terelakkan. Tak tahu sampai mana mereka harus berlari, namun akhirnya mereka terpojok juga dengan tebing maut yang tak pernah ada yang mengetahui kedalaman tebing tersebut, bahkan di kerajaan Garkada juga tak ada yang mengetahuinya.
Setelah terkepung tak ada jalan keluar lain
lagi, mereka barbalik arah dan ribuan monster-monster aneh mengepung mereka
dari segala arah. Pasukan itu berhenti sejenak dan salah satu dari mereka mulai
berbicara dan mengancam “jika kalian menyerah maka kalian akan baik-baik saja,
namun jika kalian melawan maka kalian akan binasa” namun seluruh pasukan
kerajaan Guard tak semudah itu percaya, apa lagi pada kerajaan Garkada yang
terkenal licik. Dengan satu teriakan dari putra mahkota Ratom “serbu… !” maka
peperangan terjadi malam itu. Tak sia-sia ketangguhan pasukan elit kerajaan
Guard yang pantang menyerah, Giant menambah teriakan yang menggema “kita
berperang untuk hidup… bikan berperang untuk mati…” semangat pasukan semakin
meningkat, tebasan demi tebasan yang menumbangkan ratusan pasukan mahluk-mahluk
aneh tersebut. Pedang yang berbenturan keras seakan menjadi instrument
kesedihan dalam gelapnya malam itu. Percikan-percikan bunga api yang dihasilkan
oleh benturan-benturan perang tersebut seakan menjadi sahabat dalam setiap
peperangan para kesatria yang akhirnya mencincang baju-baju perang yang
berlapis baja.
Jari kelingking ratom terpotong
dan lengannya terluka parah namun tak mengubah semangatnya untuk ingin
memenangkan peperangan tersebut. Seluruh pasukan saling melindungi satu sama
lain sampai ujung titik darah penghabisan dan melindungi putra mahkota dari
segala arah serangan musuh. Natsu yang ikut berperang sempat menyelamatkan
Ratom yang hamper terbunuh oleh musuh, Ratom semakin melemah karena darah yang
keluar dari lukanya terlalu banyak menetes. Karena kualahan melihat keadaan
tersebut Natsu Yan tak kuat lagi melihat keadaan tersebut, ribuan musuh yang
tak ada habisnya. Natsu kelihatan marah besar dan ia berteriak sangat keras
“Aaaghh…” terdengar suara itu sampai ke seluruh penjuru kerajaan Garkada.
Matanya memancarkan cahaya biru, perang itu hening seketika. Tiba-tiba
petir-petir menyambar menara-menara kerajaan Garkada secara bergantian yang
membelah langit dan menimbulkan ledakan besar. Tubuh Natsu Yan melayang dan
cahaya itu memancar dari seluruh tubuhnya cahaya terang yang menyilaukan. Natsu
berteriak semakin keras dan tak ada yang sanggup mendengar suaranya yang
menggelegar. Ledakan besar terjadi di kerajaan tersebut hingga seluruh pasukan
musuh musnah dan kegelapan di daerah kerajaan Garkada yang biasanya terselimuti
kabut hitam tebal itu lenyap seketika karena ledakan tersebut.
Seluruh pasukan tak sadarkan
diri, dating bantuan dari kerajaan untuk membantu pasukan yang luka-luka. Natsu
terbangun dari tidurnya yang tak sadarkan diri setelah perang malam itu
berakhir. Ia melihat putri Devira Oskia yang terlelap bersama adiknya Namie
karena merawat Natsu dan Ratom yang sengaja di rawat bersebelahan. Memang sejak
lama Natsu telah jatuh hati pada putri Devira namun rasa itu tetap terpendam
karena posisi derajat yang berbeda. Perdana mentri Giant ikut dirawat di
ruangan tersebut. Setelah sebulan berlaluseluruh lapisan masyarakat kerajaan
Guard mendengar tentang akan di adakannya pernikahan antara Natsu Yan dengan
putri Devira oskia dan akan menyusul putra mahkota Ratom dengan Namie. Mereka
hidup bahagaia di lingkungan kerajaan Guard yang indah, penduduknya hidup
damai, menara-menara yang indah menjulang tinggi ke atas langit. Dan di masa
selanjutnya Natsu Yan adalah raja dalam kerajaan Guard didampingi permaisurinya
Devira yang anggun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Note Been..